Selasa, 08 Oktober 2013

Yang Muda Yang Berpahala



Yang Muda Yang Berpahala

“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.”

~Baginda Rasulullah SAW~
Sabahabatku pengunjung tintacintadakwah Fillah, sudahkan kita mengejar pahala Allah hari ini? Benarkah kalau kita yang masih ramaja ini sulit untuk mengundang pahala Allah? Nampaknya kita harus merefresh pola fikir kita tentang hal yang dapat mengundang pahala Allah. Soalnya, kalau nunggu jadi menteri, kalau nunggu jadi presiden agar bisa dapat pahala, lah kapan kita bisa membuat kebaikan? Keburu banyak kesempatan berpahala yang terlewat begitu saja. Rugiiiiiiiiiiiiiiii.


Dunia remaja memang identik dengan dunia berfoya, senang-senang, atas nama “mencari” jati diri. Bahkan sampai ada ungkapan “muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga” mungkinkah? Tampaknya kita tak perlu mengikuti “tren” ini. Ada prinsip yang lebih baik, “kecil dibina, muda banyak karya, tua kaya jasa, mati masuk surga”. Bukankah nabi mewasiatkan bahwa salah satu dari 5 hal yang akan ditanya adalah tentang masa muda bagaimana kita menghabiskan? Mau diletakkan dimana muka kita kalau masa muda cuman dihabiskan untuk berfoya dan sia-sia? Bahkan yang dihabiskan uang orang tua lagi.. maluuuuuuuuu…

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.
~Q.S Al-anbiya 47~


Sahabat-sahabati fillah, meskipun kita melakukan kebaikan kecil dengan niat tulus karena Allah. Pasti tetap dihitung oleh Allah. Sekecil biji sawi pun tak akan luput dari perhitungan Allah kelak.

Sahabatku, kebaikan pasti berbuah. Tak aka nada yang sia-sia. Bahkan sesuatu yang kita anggap kecil, remeh-temeh, bahkan tidak ada artinya pun boleh jadi sangat berharga bagi orang lain. So, jangan ragu untuk berbuat baik.

‘Ketika hari kiamat tiba, sementara salah seorang dari kalian memegang bibit pohon kurma. Maka hendaklah dia menanamnya’

~Baginda Rasulullah SAW~

So, tidak ada alasan lagi kan untuk tidak berbuat baik, berburu pahala Allah? Jika kita peka, pahala Allah tuh berserakan dimana-mana. Yuk belajar peka dengan peluang pahala sekecil apapun. Nih Fahmi kasih tau sedikit yang membuat remaja jadi lumbung pahala. Satu, dua, tiga :D

“berbagi makanan dengan teman”

Buat anak kos yang uangnya pas pasan pasti sering deh kekurangan makanan :P hampir –hampir ketemu mie saban hari hiks… nah ini ladang amal untuk kita meringankan beban teman. Meskipun hanya sebungkus nasi uduk, ataupun segelas minuman kemasan. Berbagi itu indah, dan semakin indah jika berbagi di kala kesempitan. Bukan berbagi kesempitan lho yaa!

“jadi teman curhat”

By the way, kalau konsultasi ke psikolog sejam aja habis berapa yaa? Hemm bisa sampai 1 jutaan. Kalau curhat keteman? GRATIIIIIISSSSS CUYYY… hihihihi… beruntunglah kita yang sering jadi tempat curhatan teman, jangan mikir kalau kita sering dicurhatin teman itu sama dengan tempat sampah, justru dengan mendengarkan kita bisa membantu meringankan beban teman. Syukur syukur bisa ngasih solusi. So, udah saatnya nih kita menjadi pendengar yang baik. Kalau dicurhatin temen, degarkan dengan tenang. Kalau perlu ngasih solusi, putuskan dengan hati. timbang dengan matang. Sampaikan dengan cinta… hihihi (belajar dari ummi)


“Menyerahkan kepada yang berhak untuk diserahi”

~Ulfatun Naqiah~

Meskipun menjadi teman curhat berpahala. Tapi ketika kita butuh teman curhat hati-hatilah memilih. Seperti kata Ulfa “hanya kepada yang berhak diserahi”. Yaps, karena kadang, ada orang-orang yang “hanya ingin tahu” masalah kita. Bahaya lagi kalau sesuatu yang rahasia tak mampu terjaga. Kalau bisa, curhatlah kepada yang lebih dewasa. Insya Allah banyak dapat Nashihat.

“Sharing ilmu”

Buat kita yang mempunyai kemampuan akademis mumpuni disekolah, jangan pelit deh buat sharing ilmu. Ini juga menjadi lahan pahala. Justru dengan dibagi ilmu itu bertambah dan lebih banyak, meluas dan melebar manfaatnya. Tapi ingat, bukan ngasih contekan lho yaa. :D

“barang siapa yang mengajarkan suatu ilmu, maka ia mendapat pahala orang yang mengamalkannya. tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya”

“minjemin buku”

Sedih kan sob kalau kenyataannya dinegri ini harga buku emang mahal banget. Jadilah banyak dari kita jadiin alibi untuk beli buku bajakan. Padalah ada solusi top untuk mengatasinya. Yaaps saling tuker bacaan. Selain bisa sharing bacaan, otomatis dengan meminjam buku kita bisa manjangin silaturrahim juga. Iya kan? :D

“Tebar senyum”

Senyum. Sederhana namun menyimpan sejuta makna. Tanpa sengaja dengan senyum kita meringankan beban sesama. Dengan memberikan senyum, maka orang lain akan membalasnya. Orang merasa dihargai, orang merasa dipercaya. Bahkan tidak jarang dengan senyuman kita mampu memotivasi orang lain.

“senyummu terhadap saudaramu adalah shadaqah”

~Baginda Rasulullah SAW~

“menulis status bijak”

Karena kata-kata berpengaruh besar dalam hidup kita. Maka sering-seringlah menggunakan kata-kata positif. Berhati hatilah dengan yang kita ucapkan karena itu mempengaruhi orang-orang disekitar kita. So, yuk belajar bijak!


“jika dalam sehari seorang saja yang termotivasi karena statusmu, maka dalam setahun kan ada 365 orang yang akan termotivasi.”

“Sebaliknya jika sehari satu orang saja yang tergalaukan karena statusmu, maka dalam setahun kan ada 365 orang yang tergalaukan karenamu”

Fahmi A. Fillah

Akhirnya semoga kita lebih peka terhadap pahala yang berserakan. Bahkan boleh jadi sesuatu yang dianggap remeh bernilai besar disisi Allah. Untuk menambah semangat kita baiknya kita simak petikan puisi dari taufik ismail berikut.

Tidaklah semua menjadi kapten
Tentu harus ada awak kapalnya

Bukan tinggi besarnya tugas yang menjadikan tingginya dirimu
Jadilah saja dirimu
Sebaik-baiknya dari dirimu
Wassalamualaikum :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar