Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar.
Allahu Akbar Walillahilhamd
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang talah menghadirkan “sepasang malaikat pelindung” diri kita. Sehingga kita
mampu bertumbuh menjadi seperti sekarang
ini. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah ke hadirat baginda tercinta Muhammad Rusulullah SAW. Allahumma Shalli ‘Ala
Muhammad.
Hari ini, gema takbir bersenandung di seluruh
penjuru dunia. Dan akan terus berlanjut di tiga hari berikutnya. Semua umat
muslim merayakan hari raya akbar. Hari raya kurban. Hari dimana kecintaan
terhadap dunia diuji oleh Tuhan semesta. Peristiwa Ibrahim ketika diperintah
menyembelih putranya terkasih mengajarkan banyak hal tentang cinta. Bahwa cinta
terhadap makhluknya. Harus takluk dibawah perintah Allah, Tuhan Sang Penguasa
semesta.
Dihari yang penuh dengan cinta. Hari yang
menyejukkan dada. Ummat muslim berkumpul
untuk bertakbir mengagungkan Allah
sang Maha Esa. Menyambung tali silaturrahim. Saling menyapa dengan sahabat yang sudah lama tak jumpa. Dan banyak momen lagi yang membuat hari ini spesial untuk dijadikan memori cinta.
sang Maha Esa. Menyambung tali silaturrahim. Saling menyapa dengan sahabat yang sudah lama tak jumpa. Dan banyak momen lagi yang membuat hari ini spesial untuk dijadikan memori cinta.
Namun sayangnya kesejukan-kesejukan itu
terasa masih kurang di hati penulis, tak bisa berjumpa dengan-orang orang yang
mengisi ruang hati membuat shalat ied jadi tak karuan rasa. Tidak sekhidmat
biasanya. Seperti ketika bersama keluarga tercinta. Perbedaan adat istiadat
juga membuat hari raya ini hambar terasa. Ah, aku rindu kalian Ayah, bunda :*
Sahabat, pernahkah mendengar istilah ini?
Kita
selalu merasa kehilangan yang sangat, setelah sesuatu itu benar-benar telah
hilang. Coba kalau masih 'berkeliaran' di sekitar kita, cuek saja.
Kita
merasa menyesal, setelah sesuatu itu benar-benar telah terlambat, coba kalau masih di depan,
santai-santai saja, malah mengaku bosan.
Rindu adalah salah satu cara Tuhan
menghadirkan rasa indah dihati manusia. Kenapa bisa hadir rindu? Karena ada
cinta Atau ada ikatan batin. Juga karena lama tak berjumpa. Disinilah kadang terjadi dilema. Kita selalu
ingin disamping orang tua, tapi kita
juga terlalu sering membantah perintahnya. Ini dosa. Atau kita terpaksa jauh
dari mereka, sehingga ketika diserang rindu serasa ada yang menggoncang dada.
Sahabat, seberapa berartikah orang tua di
hatimu? Seberapa bermaknakah mereka? Kenapa kita wajib menyayangi-menghormati
mereka? Mari kita memakna orang tua, agar lebih sayang kepada mereka. Yang insya
Allah membuat kehidupan kita mengangkasa dengan restu mereka.
“orang tua sebagai wakil Allah
dimuka bumi”
Allah memerintahkan kita untuk menghormati
orang tua, karena mereka bagaikan wakil Allah dimuka bumi. Mereka yang paling menyayangi kita. Mereka yang
menjaga, mereka yang membesarkan kita sehingga dewasa. Inilah cinta Allah yang
disalurkan melalui kedua orang tua.
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia
telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh
yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada
anak cucuku. Sesungguh-nya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang berserah diri”. (QS. Al Ahqaf (46): 15 )
Karena itu sesudah dewasa, seorang anak yang
salih akan ganti mendoakan orang tuanya agar mereka disayangi Allah sebagaimana
orang tuanya menyayanginya sejak kecil. Tidak ada balasan yang setimpal yang
bisa kita berikan kepada orang tua kita, kecuali kasih sayang Allah yang tiada
terbatas.
“Ridha Allah”
Ridha Allah pada ridha orangtua dan murka Allah pada murka orangtua
(H.R.Al-Baihaqy)
Rasanya hadist
Rasulullah tersebut sudah tak perlu penjelasan lagi. Sangat jelas, bahwa ketika
kita ingin di ridhai oleh Allah. Kita harus diridhai oleh kedua orang tua. Mulai
dengan memuliakan mereka. Mulai dengan membahagiakan mereka. Selalu patuhi
perintah mereka selama sesuai aturan syariat. Mulailah dengan kita ridha dengan
mereka. Kemudian kita meminta ridhanya.
“surga
dibawah telapak kakinya”
“Surga itu dibawah “telapak kaki” para ibu”
~Baginda
Rasulullah~
Sahabat, tau gak sih kalau orang tua itu
selalu mendoakan yang terbaik untuk kita? Mereka rela berkorban demi
kebahagiaan kita. Mereka rela berbuat apapun demi kita. Tapi kenapa kita sering
sakitin hati mereka? Kita lebih utamakan orang lain yang sebenarnya gak jelas
dalam hidup kita? Kita suka membantah pinta mereka. Padahal itu untuk kebaikan
kita juga. Pernah gak sih nangis karena orang tua? Kalau nangis karena pacar
itu cemen banget cuy, tapi kalau karena orang tua itu menguatkan. Menumbuhkan kasih
sayang. Menumbuhkan motivasi untuk membahagiakan mereka.
Do’a mereka
memang tak terdengar. Namun sangat berpengaruh nyata dalam hidup kita.
Fahmi A.
Fillah
Sahabat, tau gak kalau kita membahagiakan
orang sebenarnya kita membahagiakan diri kita sendiri? Lho kok bisa? Iya lah. Secara
merekakan bagian dari hidup kita. Kalau sampai kamu tak bahagia melihat mereka
ceria. Saya ragu apakah kamu manusia? Atau jika manusia tak berhati kah? Menghormati mereka juga salah satu jalan kita
menuju kesurga. Jadi taka da alasan deh untuk tidak berbakti kepada mereka. Yuk
berbakti LOL
“sepasang bidadari dan sayap utuh”
Sahabat, pernah mendengar gak istilah
tersebut? Istilah sepasang bidadari? ini istilah yang dipakai oleh ippho
santosa dalam bukunya 7 keajaiban rezeki. Nah sedangkan sayap utuh itu istilah
dari kang rendy. Udah pada baca belum bukunya? Kok belum sih? Makanya beli
doong. Gak punya uang? Boleh kok minjem sama Fahmi. Tapi sewanya perhari cukup
20ribu deeeh. Lho? Becanda.. hihiihih… gratis kok asal dikembaliin ya. Dan bacanya
harus selesai :D *nyindir. ;) :D
Sepasang bidadari atau sayap utuh adalah
istilah dari orang tua dan pasangan hidup yang apabila kita memuliakan mereka
hidup kita akan melejit keangkasa. Mampu Meraih mimpi meskipun sangat tinggi. Begitu
menurut bang Ippho dan kang Rendy.
Jadi kalau kita mau hidup melejit kita harus
mempunyai sepasang bidadari dan sepasang sayap utuh. Nah kalau cuma punya satu
sayap atau satu bidadari gimana? Nah ya maksimalkan saja yang ada. Orang tua. Berbaktilah
kepada mereka. Berfokuslah untuk membahagiakan mereka. Kan belum ada yang lebih
berhak dibahagiakan selain mereka? Belum punya dua sayap siiih :P … makanya
cari sanaaa. Hahahha. :D
Nah, sahabat. Sudah tau kan betapa pentingnya
orang tua dalam kehidupan dan masa depan kita? Sudah saatnya kita berazam
dihati untuk membahagiakan mereka. Sesekali Tanya, apa yang membuat mereka
bahagia? Bantu mewujudkan impian mereka.
Nah oleh sebab itu sahabat, kalau menangis
inget mereka biasanya setelahnya tuh serasa tentram. Serasa lahir kembali. Semakin siap meraih mimpi. Serasa menjadi
Fahmi yang baru! Yang siap kembangkan sayap *walau baru
sebelah #eh #BukanKode. Hahaha =))
Terimakasih sahabat sudah sudi membaca tulisan
saya. Maaf yah tulisannya kayak gitu. Tidak konsisten. Diatas serius, dibawah
eh alai. Kemaren diatas alai dibawah serius. Maklum. Hati kan berbolak balik
hehehe. Itulah saya dengan segala kekurangannya. Tapi setelah baca gak usah
pada galau deh yaa :D
Oh ya,
jangan lupa bilang maaf dan sayang kepada orang tua.
Mohon maaf
lahir batin juga yea ;)
Wassalam :D
SubhanAllah ^_^
BalasHapusSalam persaudaraan :D