Minggu, 27 Oktober 2013

Negri Bebek





Konon, negri dengan penduduk muslim terbanyak bukanlah lagi milik Indonesia. Menurut ustadz Felix Y. Siauw negri dengan penduduk muslim terbanyak saat ini dipegang oleh negri bebek. Negri bebek merupakan representasi dari negri orang beriman yang digambarkan Al-Quran. Negri bebek merupakan negri yang sangat kaya. Negri bebek juga merupakan negri yang sangat subur, sampai-sampai ada ungkapan, lempar batu tumbuh kayu, lempar kayu tumbuh hutan.



80% dari spisies unik dunia ada di negri bebek. Kekayaan alam mulai dari tambang emas batubara hingga minyak bumi Semua ada dinegri bebek. Intinya negri bebek merupakan paru-paru dunia dan surganya sumber daya Alam. Ironisnya masih banyak masyarakat di negri bebek yang dibawah garis kemiskinan. Hanya 11% dari pemuda negri bebek yang mampu melanjutkan sekolahnya kejenjang perguruan tinggi. Bahkan saking ironisnya lagi, masih banyak penduduk negri bebek yang rela untuk berjejalan untuk mendapatkan bantuan senilai 250 ribu.

Kenapa dinamakan negri bebek? Menurut para Ahli nama negri bebek dipilih karena banyak penduduk negri bebek yang suka ikut-ikutan. Pemimpinnya pun lembek-lembek tidak tegas. Juga karena banyak masyarakanya yang tidak kreatif.


Negri bebek sudah merdeka selama 68 tahun, namun saking tidak kreatifnya negri bebek, setiap perayaan kemerdekaan selalu diadakan lomba balap karung dan lomba makan kerupuk. Ketika ditanya kenapa tidak diganti dengan lomba yang lebih kreatif? mereka menjawab, dari dulu juga nenek moyang sudah begitu, yah dasar negri bebek. Bisanya cuma ikut-ikutan. Ketika negri lain sudah mampu mendarat ke bulan, negri bebek masih setia dengan balap karungnya.


Negri bebek juga terkenal dengan pribadi pemuda-pemudinya yang hancur. Remajanya suka berhura-hura. Berjoget ria seakan ajal tak akan datang padanya. Narkoba meraja lela. Rokok dimana-mana. Konon 56% remaja ibukota negri bebek tidak perawan lagi itu 2006. Sekarang? walLahu a’lam.


Namun negri bebek juga ternyata punya prestasi, sadaqo misalnya. Sadaqo merupakan produk negri bebek yang mendunia. Disaat negri barat hanya mengenal vampire sebagai hantu mereka, ternyata negri bebek lebih kreatif, mereka mempunyai produk seperti kuntilanak, genderowo, suster ngesot, suster keramas dan lain-lain. Sadaqo dulunya merupakan kunilnak. Karena negri jepang kekurangan setan maka di eksporlah kuntilanak kejepang dan dijepang jadilah namanya sadaqo. Sehingga jadilah negri bebek sebagai negri pengekspor setan.


Ternyata tidak hanya itu prestasi negri bebek. negri bebek juga merupakan negri dengan korupsi no 2 didunia. Dinegri bebek membuat KTP saja memerlukan uang pelicin. Bahkan mungkin andai kata para malaikat bisa disogok maka penduduk negri bebek dengan senang hati menyogok malaikat.


Ironis, padahal negri bebek merupakan negri dengan penduduk muslim terbesar didunia. Juga dengan sumber daya alam yang kaya raya. Apa sebabnya? Kenapa negri bebek terpuruk ekonominya?


Apakah penduduk negri bebek benar-benar beriman? Jika ditanya siapa tuhanmu? Mereka menjawab Allah. Tapi ketika Adzan jumat dikumandangkan, banyak sopir angkot dinegri bebek yang masih berkeliaran, Hanya untuk mencari sesuap nasi. Hanya seharga sesuap nasikah nilai Allah dimata penduduk negri bebek? Padahal, Allah-lah yang menganugrahkan negri bebek dengan kekayaan yang luarbiasa. Membuat iri semua Negara, mereka ingin merebutnya dengan segala cara. Tapi lagi-lagi bagi penduduk negri bebek negri mereka tiada harganya.


Kira-kira sudah pernah belum anda berkunjung kenegri bebek?





Read More..

The Way To Believe





Kita perlu beristighfar atas kekurangan kita masing-masing. Kelemahan diri dan kurangnya usaha dakwah sehingga ummat Islam saat ini menghadapi masalah dengan berbagai rupa. Dakwah jangan hanya dibebankan kepada seorang ustadz. Seorang muslim sesungguhnya wajib menyampaikan dakwah. Dakwah tidak harus dengan bicara didepan umum. Seorang yang berjalan kemesjid kemudian mengumandangkan adzan itu dakwah. Seorang perempuan yang membangunkan temannya pagi-pagi kemudian mengajaknya shalat berjamaah itu dakwah. Setiap kebaikan itu adalah dakwah.


“Al iimanu yazid wa yankush” iman itu bisa bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Maka dakwah adalah saling mengingatkan agar iman senantiasa naik. Boleh turun, tapi treknya harus selalu naik. Turun 2 naik 5 turun 3 naik 9. Treknya harus tetap naik.


“Faith is the case that can not be seen but decides everything”. iman adalah sesuatu yang tak tampak tapi menentukan segalanya. Iman memang tak terlihat, tapi jelas sangat bermanfaat. Pernahkah anda memperhatikan pohon besar, rindang dan memberi manfaat dengan buah dan pernaungannya?. Tapi mungkinkah pohon itu besar dan kokoh tanpa memiliki akar yang kuat? Nah sahabat, Allah mengumpamakan iman laksana Akar tersebut. Sebagaimana Firmannya berikut;


tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

~Q.S Ibrahim 24-25~


Seorang muslim belum dikatakan sempurnya ke”musliman”nya jika dia belum memberikan kebermanfaaan bagi sekitarnya. Bagaimana dia bisa bermanfaat? Laksana pohon, tentunya ia harus mempunyai akar (dasar) yang kuat, Iman. Pohon dengan akar kokoh takkan jatuh oleh badai, pohon dengan akar yang kokoh akan menyerap saripati dengan baik. Muslim dengan keimanan yang kuat takkan jatuh oleh godaan.


Cukupkah dengan akar yang kuat saja? Tidak! Allah kemudian melanjutkan dengan “Cabang dan Rantingnya menjulang kelangit”. Berlimpah. Mungkin satu kata itu tepat untuk menggambarkan perumpamaan tersebut. Berlimpah bukan berarti berlimpah materi (saja), tapi juga ilmu dan hikmah.


Akar yang kuat. Cabang yang menjulang tinggi. Iman yang kokoh dengan ilmu dan hikmah yang tinggi, itukah sesorang muslim? Belum cukup. Allah melanjukannya dengan “pohon yang memberikan buahnya disetiap saat”. Ya! Kebermanfaatan. Seorang muslim sejati haruslah bermanfaat bagi muslim lainnya. Ini puncak dari seorang muslim. “sebaik-baik kamu adalah yang paling banyak manfaatnya untuk manusia” Atau kalau disingkat ketiga perumpamaan tersebut adalah “Shalih berlimpah manfaat”.


Semua hal tersebut harus bermula dengan iman yang kokoh. Bagaimana cara mendapatkan iman yang kokoh? “The way to believe” . mari kita belajar dari cerita Ustadz Felix Siauw ketika beliau mencari kebenaran. Hingga Akhirnya memeluk islam dengan “akar yang menghujam, cabangnya menjulang kelangit, dan memberikan buah bagi sekitarnya”.


Felix Remaja. Anak smp pencari tuhan. Begitu kira-kira cerita ini dimulai dalam sebuah sharing di masjid UIN SUKA Yogyakarta. Suatu ketika Felix remaja galau, dia bertanya kepada ibunya tentang dari mana asal dirinya. Sang ibu menjawab dari papi maminya lah. Trus, papi-mami dari mana? Dia melanjutkan. Dari eyang. Eyang dari mana? Dari mamanya eyang. Wah kalau begini gak bakal ada ujungnya nih. Benaknya.


Lalu Felix muda kemudian bertanya kepada pastur tentang asal dirinya. Si pastur kemudian menjawab. Dari tuhan. Tuhan yang mana nih? Kan ada tiga kata felix kemudian. ‘tuhan yang tiga itu sebenarnya satu’. tiga tidak bisa disatukan dan satu tidak bisa ditigakan. Begitu jawab pastur. Kamu tidak boleh bertanya gitu. Iman itu percaya tanpa banyak Tanya, si pastur melanjutkan.


Felix muda kemudian berfikir dalam kegalauannya, untuk apa tuhan menciptakan aku dengan akal? Dia menciptakan akal, konsekuensinya ya aku bertanya-tanya dong. Sejak itu Felix muda keluar dari katolik dan tidak beragama, meski mengakui adanya tuhan. Dia masih bertanya-tanya tenang hakikat dirinya.

Keseharianya dikampus ITB kemudian mempertemuknnya dengan Ustadz Fatih karim. Atau yang kita kenal sekarang sebagai salah satu inspirator Qur’an. Gak kenal kan? Nih kenalan follow twitternya @mfatihkarim. Insya Allah manfaat. Eh jangan lupa punyaku juga ya @alfahmi_19 hihihhi. :D


Berawal dari dipaksa oleh teman, Felix muda akhirnya mau berdiskusi dengan Ust Fatih. Seperti sebelumnya Felix muda bertanya tentang asal dirinya. Dijawablah dari Allah. Dari mana tahu? Dari Al-Qur’an. Ust Fatih kemudian menjelaskan surah kedua dan ayat kedua dalam Al-Quran “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” . felix muda seakan tertawa “mana mungkin kitab buatan manusia tak ada kesalahan didalamnya? Lalu dijelaskan bahwa kitab itu diurunkan oleh Allah melalui wahyu. Felix muda masih tidak percaya, bagaimana mungkin Allah menulis Al-Quran tanyanya. lalu ust Fatih menunjukkan ayat 23 di surah Al-baqarah berikut;


dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar


Ayat ini benar-benar menghantam Felix muda. Ini tantangan untuk orang yang meragukan kebenaran Al-Quran. Dan Felix muda seakan dibilangin “kalau tidak bisa mendatangkan satu ayat pun yang seperti Al-Quran udah jangan banyak cincong, ngikut aja”. akhirnya Felix muda pun memeluk islam. 10 tahun kemudian jadilah Ust Felix siauw sekarang :D


Ust Felix menemukan kebenaran dengan metode berfikir. Mulai dari bertanya dari mana asal diri? Untuk apa diciptakan? Dan kemana ia akan kembali? Dari pertanyaan ini ia mendapatkan jawabannya semua dalam Al-Quran. Ia diciptakan oleh Allah, untuk beribadah, dan akan kembali ke Allah.


Pernahkah anda memperhatikan sebuah handphone? Mungkinkah handphone ada dengan sendirinya? Tidak. Pasti ada yang membuat, untuk apa handphone di buat? Untuk sms,telpon dsb. Kepada siapa handpone kembali? Manusia. Bagai mana cara penggunaannya agar handphone tetap baik dan sesuai guna? Maka diberilah buku penduan tentang penggunaan hanphone.


Pun begitu dengan manusia, diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya dan akan kembali padaNya pula. Agar hidup manusia baik, benar dan sesuai tujuannya maka Allah turunkan buku panduan, itulah Al-Qur’an. Maka tidak akan tersesat sesiapa yang berpegang teguh dengan Al-Quran dan sunnah Rasul. Apa bila ada manusia yang salah maka ada dua kemungkinan, yang pertama Al-Qur’annya yang tidak pernah dibaca (dipahami) atau Buku panduannya telah diganti dengan pemikiran-pemikiran manusia. Buku-buku barat yang memusuhi islam misalnya.


Yang sudah mengetahui hakikat dirinya maka ia akan mendapatkan keimanan yang kokoh. Tak akan dapat terbeli oleh apapun. Contoh, seorang akhwat sedang mencari kerja, dia sangat membutuhkan pekerjaan. Apply lamaran sana-sini akhirnya dia diterima disalah satu perusahaan ternama. “Tapi ada syaratnya” kata sang bos perusahaan, dia harus melepas kerudungnya. Karena mempunyai keimanan yang kokoh, si akhwat menolak dengan tegas ia mengatakan “saya memang membutuhkan pekerjaan tapi anda tidak bisa membelikan saya surga”. Saya yakin Allahlah sang pemberi Rizki. Bagaimana mungkin aku dapat rizki yang berkah jika cara mendapatkannya sudah salah. Allahu Akbar. Iman yang menghujam, jadi penimbang setiap tindakan. Semoga keimanan kita selalu dijaga oleh Allah aamiin.


Jaddiduu iimanakum bi laa ilaaha illa Allah. Upgrade selalu keimanan kita dengan memperbanyak membaca kalimah tauhid laa ilaaha illaLaah. Dan bergaullah dengan orang-orang shalih.

Bukan jarak yang memisahkan dua jiwa
Tapi do’a yang tidak saling terlantun
Tolong sayang selalu do’akan saya
Agar bermanfaat dan menyampaikan hikmah dengan santun.

Kemana lebah terbang bercumbu
Kepada kembang bersimbah madu
Kemana sembah semata dituju
Kepada Allah Tuhan yang satu

Malang nian turun keladang
Tinggi lalang jatuh keparit
Malang nian orang tak sembahyang
Dunia luas serasa sempit

Burung elang diatas pagar
Lepas gagak ditimang raja
Sahabatku sayang cepatlah sadar
Mari jadi pribadi berguna

Terimakasih :D


Wassalam :)














Read More..

Sabtu, 26 Oktober 2013

Hikmah Jum'at



Setiap jumat pasti ada hadiah baru, nashihat baru, dan ilmu baru. Nama khatib itu Ustadz Ahmad Fauzi Al-Hafidz. Guru, ustadz, serta pembimbing saya dunia Akhirat dengan nashihat -nashihatnya. Seperti biasa, khotbah selalu dimulai dengan tahmid, shalawat, wasiat taqwa dan beberapa potong ayat Al-Quran.


Khotbah itu dimulai dengan sebuah do’a. Do’a yang sejak dua tahun lalu menjadi salah satu do’a favorit saya. Do’a itu diajarkan oleh Nabi Ibrahim A.S dan termaktub didalam kitab suci Al-Qur’an. Sebaik-baik do’a adalah do’a yang Allah ajarkan melalui Al-Quran atau melalui para RasulNya. Doa itu berbunyi;


Rabby habliy minas shalihiin... “Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.” (Q.S As-shaffat : 100)


Kurang lebih dua tahun lalu, do’a itu diajarkan oleh gurunda Yusuf Mansyur melalui sebuah layar televisi. Beliau menjelaskan betapa pentingnya anak shalih dan betapa hebatnya do’a itu. Masalah kemudian muncul, saya kan belum punya istri masa berdo’a minta anak shalih? Minta istrinya dulu dong :D


Begitulah ketidak sabaran seorang murid menunggu hikmah. Padahal beberapa saat kemudian gurunda menjelaskan terkhusus untuk kekita yang belum menikah. Bahawa apabila kita mengamalkan do’a tersebut Insya Allah dikasihnya malah “sepaket” (istri dan anak shalih) Subhanallah. Bukankah kenikmatan terbesar bagi seorang muslim setelah nikmatnya iman adalah mempunyai istri shalihah? yuk selalu berdo’a seraya memantaskan diri. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Harapan selalu ada selama Allah tumpuan semata. Mintalah padanya sebagai tanda kita lemah dan membutuhkannya dalam semua urusan.


Kembali keisi khotbah, karena masih dibulan Dzulhijjah khotbah pun masih sekitar tentang kurban. Namun khutbah hari ini nampaknya adalah sebuah “feedback” dari khotbah minggu lalu, kembali ke minggu lalu ketika pak khotib menyampaikan tujuan kurban dan yang diterima disisi Allah adalah ketakwaan si empunya kurban.


Akan tetapi pak khotib nampaknya “terlalu bersemangat” menyampaikan khotbah, sehingga yang terlihat seakan beliau emosi. Data mencatat untuk kecamatan Ngampilan jika semua sapi dan kambing di rupiahkan akan ada angka 1,5 milyar rupiah. Jika niat kurban karena adat, karena gengsi, atau karena niat dan cara salah lainnya maka begitu banyak uang yang tersia. “kalau yang sampai kesisi Allah adalah ketakwaan, lalu pantaskah ketika kita yang jarang kemesjid bahkan meninggalkan shalat wajib, untuk melaksanakan kurban?” apa yang akan diterima oleh Allah? Kira-kira begitu pertanyaan yang mengambang setelah khotbah terselesaikan.


Khotbah yang di angkat gurunda hari ini agak mencairkan kebekuan. Beliau melanjutkannya dengan hikmah kurban yang diantaranya adalah tertang besarnya ksasih sayang Allah kepada hambanya.


Menenai kasih sayang Allah ini. Dalam perspektif ilmu tasawuf, nabi Ibrahim diperjalankan ke “malakut” ketika melihat orang yang bermaksiat lalu nabi Ibrahim berdo’a; ya Allah binasakanlah mereka. Do’a Nabi Ibrahim pun dikabulkan. Dan binasalah orang yang maksiat tersebut. Kejadian tersebut berlangsung 3 kali. Hingga Allah pun menegur nabi Ibrahim. Hai Ibrahim, do’a para Nabi selalu dikabulkan, maka gunakanlah do’amu untuk kebaikan.


Allah kemudian menjelaskan kepada Ibrahim tentang kasih sayangNya terhadap hambanya, pun terhadap mereka yang berlumuran dosa. Hai Ibrahim mereka yang bermaksiat itu ada 3 kemungkinan maka janganlah kamu mendo’akan mereka untuk binasa. Kemungkinan pertama mereka mungkin bertobat sebelum ajal menjemputnya. Kemungkinan kedua, jika mereka mati dan belum sempat bertobat, barang kali anak cucu mereka yang akan menjadi penyembahKu. Kemungkinan ketiga, mereka mati dan tidak meninggalkan keturunan yang menjadi penyembahku, tapi itupun terserahKu mau mengadzab atau mengampuninya. Masya Allah begitu luas kasih sayang Allah, lalu apa bentuk syukur kita, jika disuruhNya menghadap 5 kali sehari kita malas-malasan ?


Hikmah kedua adalah tentang cinta yang diuji. Latar belakang disyariatkannya kurban adalah karena kecintaan Ibrahim terhadap anak pertamanya Ismail, maka Allah menguji kecintaannya apakah melebihi terhadap cinta Ibrahim padaNya. Maka diperintahkanlah Ibrahim untuk menyembelih anaknya.


Boleh cinta terhadap dunia, tapi jangan sampai tertancap didalam dada. Sekedarnya saja. Inga pesan sayyidina Ali RA “cintailah orang yang kau cintai tapi sekedarnya saja. Barang kali ia akan menjadi orang yang kau benci suatu hari nanti . Dan bencilah orang yang engkau benci tapi sekedarnya barang kali suatu hari nanti ia kan jadi kekasihmu.” Untuk yang lain silakan buka Al baqarah 216 dan Annisa 19.


Apapun sesuatu yang wasath. Proporsional. Tidah berlebihan adalah indah. :) :D














Read More..

Senin, 21 Oktober 2013

Allah, Inilah Proposal Hidupku



بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Azza Wajalla. Rabb ku, penggenggam hidup dan mati ku, Atas hidup yang begitu bermakna yang telah digariskan-Nya.  Shalawat serta salam saya limpahkan ke junjungan kita. Kekasih kita Muhammad SAW. Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad.


Visi akhirat yang selalu saya bayangkan adalah besama dengan keluarga dan 4 idola di surga. (Muhammad SAW. Muhammad Al-Fatih, Yusuf mansyur, Salim A. Fillah) saya iri dengan para shahabat nabi, Ukasyah yang memeluk sang Nabi, Abu bakar RA, Umar RA, Ustman RA, Ali RA yang menjadi shahabat Nabi. Bersama Rasulullah disurga.


Itulah visi Akhirat saya, untuk sampai kesana saya harus mencari bekal di dunia. Maka saya pun membuat visi dunia. Shalih berlimpah manfaat itu visi dunia saya. Shalih dalam artian baik terhadap Allah dan sesama manusia. Berlimpah dalam Artian banyak karya. Bermanfaat artinya banyak menginspirasi dan berbagi terhadap sesama.


Saya ingin menjadi internasional Islamic inspirator, penulis, serta ahli dibidang pemberdayaan masyarakat. Oleh sebab itu saya akan fokus belajar ilmu yang berhubungan dengan visi saya. Mulai dari ilmu agama, hingga ilmu-ilmu sosial sebagai penunjang kebermanfaatan.


Mulai hari ini saya akan menghilangkan hal-hal yang merusak hidup saya dimasa yang akan datang. Tidak lagi menunda pekerjaan, bermalas-malasan membuang-buang waktu untuk hal yang sia-sia. Membuang jauh-jauh perasaan sombong yang terkadang datang tak diundang. Saya juga akan mengurangi hal-hal yang merugikan hidup saya, khususnya; melakukan sesuatu yang bukan prioritas.  

Adapun hal-hal yang akan saya lakukan adalah serius belajar dalam kuliah. memperbanyak belajar ilmu agama dan hadir di halaqah-halaqah atau seminar keilmuan. Mengisi waktu kosong dengan menulis atau membaca. Menjaga hafalan Al-quran. Shalat dhuha. Shalat tahajjud puasa sunnah senin-kamis. memperbanyak sedekah dan membantu sesama tanpa mengeluh.


Khusus di 2014 ini target saya menulis buku tentang remaja dan islam. Sehingga membantu menyadarkan banyak pemuda betapa pentingnya masa muda. Selain itu saya akan memperbanyak relasi dengan teman-teman di Mesir sambil belajar berorganisasi. Target saya di 2015 adalah mandiri ekomomi. Saya mampu menghidupi diri sendiri tanpa meminta belas kasih orang tua. 


Ya Allah inilah Proposal Hidupku. Bimbing aku, tuntun aku, jangan Kau tinggalkan aku. Kepada-Mu aku kembali. Kepada-Mu aku mengabdi. Kepada-Mu hidup kupersembahkan. Ya Allah, Jadikan Aku Hamba yang Shalih berlimpah manfaat. Jadikan aku hamba yang Kau cintai. Ya Allah bantu aku mewujudkan Proposal Hidupku sebagai bekalku bertemu dengan-Mu. Aamiin.


Senin-21-Oktober-2013
Hidup Sekali Hiduplah Yang Berarati.
Shalih Berlimpah Manfaat.
~Muhammad Fahmi Hamzani~

Mohon do’a restu. Ayah&Bunda, keluarga. Sahabat, serta Teman-teman. Terimakasih. Ingatkan aku bila melenceng dari visi misiku.

Read More..

Sabtu, 19 Oktober 2013

4 Idola dan Sang Pendobrak



Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
~Q.S. Ibrahim 24-25~

Idola. Semua orang pasti punya idola. Idola adalah sosok yang dikagumi, yang menjadi pujaan hati, dan tidak jarang prilakunya diikuti. “Anta ma’a man ahbabta”. Begitu pesan Nabi. Kamu bersama orang yang kau cintai. Bersama yang kau idolakan. Maka berhati hatilah memilih idola.

Saya memunyai 4 orang idola sekarang. Selain orang tua yang memang harus saya idolakan dengan kekurangan dan kelebihan mereka. 4 idola saya pastilah sosok yang luar biasa. Sosok yang menggugah hidup saya. Berusaha menjadi lebih baik. Menjadi yang terbaik. Shalih berlimpah manfaat. 4 sosok luar biasa itu Adalah Muhammad Rasulullah SAW. Muhammad Al-Fatih, Yusuf Mansyur Dan Salim A. Fillah. Semoga Kami dikumpulkan disurga-Nya aamiin :’(

Sosok yang pertama bukan hanya saya yang mengidolakannya. Tapi seluruh makhluk semesta. Muhammad Rasullullah sang pribadi penuh Mulia. Sungguh, tak ada alasan untuk tidak mengidolakannya. pribadinya menjadi teladan seluruh manusia. Kata-katanya penuh makna. Semua tindakannya berpahala. Semua yang dilakukannya mengajarkan kita. Mengajarkan kita Agar selamat di dunia dan diakhirat abadi yang nyata.

Ribuan bahkan milyaran buku telah menulis tentang beliau SAW. Dan akan ada ribuan buku lagi yang menulis tentang beliau. Ribuan kata yang tersusun rapi pun tak akan mampu “menerjemahkan” seorang Muhammad SAW. Kita perlu lebih banyak membaca untuk menambah cinta kepdanya. aamiin.

Sosok yang kedua Adalah Muhammad Al-Fatih sang penakluk konstantinopel. Kenalkah anda dengan dia? Kalau tidak kenal sugguh terlalu. Mari mengenalnya. tidak salah kalau menjadikannya idola. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Kalian pasti Akan membebaskan konstantinopel. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin. Dan pasukan yang berada dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan”.

Setiap pagi Muhammad Al-Fatih kecil di ajak untuk melihat benteng konstantinopel yang kokoh setinggi 18 meter. Suatu hari syekh syamsudin (Guru Muhammad Al-Fatih) berujar; “Hai Muhammad Al-Fatih, kamu tahu apa itu? Itu adalah benteng konstantinopel. Dan tahukah engkau bagaimana janji Rasulullah? Pemimpin yang menaklukkannya Adalah sebaik-baik pemimpin. Dan pasukan yang berada dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan. Saya yakin kelak anak cucumu bisa menaklukkan konstantinpel. Tapi saya senang kalau yang menaklukkan itu kamu. Nak”

 
Muhammad Al-Fatih pun menjawab; “iya saya ingin menaklukkan konstantinopel. Dan karena saya ingin menaklukkannya saya akan memantaskan diri.”

Muhammad Al-Fatih pun memantaskan diri. Apa yang dia lakukan? Umur 8 tahun ia sudah Hafal Al-qur’an.  Muhammad Al-Fatih yakin bahwa sebaik-baik pemimpin bukanlah orang biasa. Maka ia tidak pernah meninggalkan shalat sunnah Rawatib. Dan tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud sama sekali. 

Tidak hanya berbekal ketakwaan. Muhammad Al-Fatih juga adalah ahli strategi perang jenius, mahir berkuda dan Fasih memahami 7 bahasa. Dengan kerja keras dan strategi luar biasa konstantinopel akhirnya takluk. Ini membuat sejarawan terkagum-kagum. Islam mempu meruntuhkan peradaban Adidaya.

Maka saya tak punya Alasan untuk tidak mengidolakannya. yang paling saya kagumi adalah semangat Muhammad Al-Fatih memantaskan diri. Dan keyakinannya bahwa “Orang Hebat bukanlah mereka yang biasa” ini menjadi inspirasi saya ketika malas beribadah. Ketika malas untuk memantaskan diri.

Sosok selanjutnya adalah Ustadz Kondang K.H Yusuf Mansyur. Saya sering meneteskan air mata ketika melihat beliau dengan mata berbinar menyampaikan materi. Apalagi materi tentang ibu. Dengan gaya santai tapi sangat menyentuh. Beliau juga membuat saya semakin yakin dengan sesuatu yang saya yakini selama ini. Selalu membakar motivasi.
Beliau juga adalah pemimpi kelas kakap. Tak peduli apa kata orang. Sekarang beliau mampu menginspirasi ratusan bahkan ribuan Rumah tahfidz selain juga mendirikan koperasi Indonesia. Gerakan Indonesia menghafal dan Indonesia bershalawatnya juga membuka banyak pintu hidayah. Spirit membantu perekonomian Indonesia, mnjadi owner di negeri sendiri, setara dengan yang lain, ini salah satu cita beliau dalam mendirikan patungan usaha. “Allah Dulu” Allah Lagi, Allah terus” “Dhuha…Do’a..Derma Dahsyat” Tahajjut+Rawatib+Shalawat=semua bisa jadi Hebat. 


“Mimpi saya yang banget-banget: Pengen Indonesia bebas dari kebodohan, kemalasan, kemiskinan, keserakahan, kemaksiatan, &bisa akur, rukun, dame...” begitu kata beliau… lalu apa alasanmu untuk tidak berkontribusi? Apa alasanmu untuk tidak mengikuti jejak beliau… bermanfaat bagi sesama dalam rangka mencari ridha Allah.


Sosok lainnya yang saya kagumi adalah ustadz Salim A. Fillah. Penulis belasan buku best seller diusia yang masih 20an. Pribadi yang sederhana. Pelajar keras. dan penebar banyak manfaat. Saya masih ingat ketika dulu beliau masih belum menguasai bahasa Arab. Sekarang sudah jauh lebih pintar pintar dari Fahmi yang Notabennya 4 tahun bergelut dengan bahasa Arab. Bahasa inggris? Ah, sekarang beliau malah belajar bahasa korea. Kamu kemana aja Fahmi? 

Berkat belajar kerasnya sekarang diusia yang masih 26 tahun beliau dikenal sebagai ustadz di Majlis jejak Nabi yang dibinanya. Bahkan beliau sering mengisi kajian di berbagai Negara; seperti hongkong dan Malaysia. Belum lagi majlis jejak Nabi yang menyebar diberbagai kota besar di Indonesia. Semua berawal dari belajar. menulis dan kerja keras. 

Ternyata masih ada satu sosok lagi yang harus kuidolakan. Siapakah dia? Dia adalah diriku sendiri. Lho? Kok mengidolakan diri sendiri? Entar sombong lho..  pernakah mendengar pribahasa ini “man arafa nafsah faqad ‘arafa rabbah” sesiapa yang kenal dirinya. Pasti menenganal tuhannya. Saya ingin lebih dalam mengenal diri saya.

Allah tak pernah menciptakan produk gagal, semua manusia diberi potensi. Tergantung kita yang ingin menggali. Mengatakan “saya tidak mampu. Saya tidak bakat, saya tidak punya potensi” itu sama saja menghina Allah. Dengan kata lain Allah menciptakan produk gagal.

Dari empat sosok diatas Fahmi banyak belajar, bahwa orang-orang besar, orang orang Hebat bukanlah mereka yang biasa-biasa… mereka pekerja keras. Dekat dengan Allah. Semoga dengan mengagumi mereka saya jadi lebih bersemangat menjadi pribadi Shalih berlimpah manfaat. Shalih dalam arti baik terhadap Allah dan manusia. Berlimpah dalam arti mempunyai kekuatan ekonomi dan massa. Bermanfaat artinya terus berbagi terhadap sesama untuk kemajuan Agama bangsa dan Negara. Insya Allah. aamiin

Fahmi siap memantaskan diri. :D


Read More..

Jumat, 18 Oktober 2013

Belajar Dari Hal Kecil


Syahdan, seorang guru ingin mengajarkan dua muridnya tentang Hakikat dosa. Diperintahkanlah kedua muridnya untuk mengambil batu. Satu diperintahkan untuk mengambil batu besar berukuran 1 kg. yang satu lagi disuruh mengambil batu kerikil yang juga berukuran 1kg.  setelah selesai mencari batu yang diperintahkan sang guru, kedua murid tersebut menghadap dengan membawa batu sebagai mana perintah sang guru.
Sang guru kemudian bertanya kepada pembawa batu besar, jika aku memerintahkan kepadamu untuk mengembalikan batu tersebut ketempat semula ingatkah kau tempatnya? Si pembawa batu besar menjawab, tentu aku ingat persis tempat dimana aku mengambilnya. Lalu kemudia sang guru bertanya kepada sipembawa batu kerikil kecil, jika aku memerintahkan kepadamu untuk mengembalikan batu tersebut ketempat semula ingatkah kau tempatnya? Si pembawa batu merunduk diam sambil menggeleng-gelengkan kepala. Tanda tak bisa.
Setali tiga uang, terkisah bahwa ada sepasang monyet sedang memanjat pohon, tiba-tiba pohon tersebut diterjang oleh angin topan, sang monyet semakin erat berpegangan tangan. Merekapun selamat dari goncangan sang topan.  Beberapa sa’at kemudian datang lagi badai tornado, si monyet makin erat berpegangan, hingga merekapun selamat dan tidak terjatuh untuk kedua kalinya.
Akhirnya datanglah angin sepoi-sepoi, menyanyi-nyanyi di atas ubun-ubun simonyet. Simonyet terlena hingga akhirnya tertidur dan buggg… si monyet terjatuh.
Sahabatku; apa yang dapat kita ambil dari cerita dan ilustrasi di atas? Ya. Menghargai hal kecil,. kita kadang sering terlupa dengan hal kecil, kita sering menyepelekn hal kecil. Seperti cerita di atas, bahwa jika melakukan dosa kecil namun berkesinambungan, jumlah dosa kita lambat laun menumpuk, bahkan sama berat dengan dosa besar. Karena meremehkan dosa kecil kita cendrung lupa untuk bertobat. Astaghfirullah.
Sahabat, sebenarnya dua cerita diatas hadir di fikiran saya ketika saya dibangunkan oleh teman untuk melaksanakan shalat Ashar. Sebelum itu, 20 menit sebelum ashar, saya memutuskan untuk tidur, mendinginkan kepala yang sudah terasa panas dan berat. Belum rasa panas dikepala dan kantuk yang mulai menyerang hilang, eh. Panggilan Ashar sudah terdengar, saya memutuskan untuk lanjut rebahan, karena memang kepala saya terasa begitu pusing. Tiba-tiba datanglah teman saya seraya membangunkan saya menggunakan kakinya. Hey Fahmi, bangun! sudah Ashar, begitu katanya.
Saya yang sudah pusing ditambah pusing lagi dengan serangan kantuk.  Entah setan apa yang menyerang hati saya, saya merasa jengkel dibangunkan. Bukan karena niat baiknya untuk membangukan saya, tapi caranya membangunkan menggunakan kakilah yang membuat saya jengkel. Dalam fikiran saya saat itu, kalau mau membangunkan ya merunduk dikit lah sambil dicolek pakai tangan, kan lebih sopan. karena saat itu saya tidur di lantai agar mengurangi rasa panas di siang hari, Mungkin fikirnya lebih simple jika menggunakan kaki. Tapi pusing kepala dan suasana hatiku saat itu membuatku tak terima, Padahal itu hal kecil.
Saya Akhirnya bangun, dan tetap kemesjid untuk berjama’ah meskipun ketinggalan 3 raka’at. Tapi disaat shalat, fikiran tentang membangunkan dengan kaki tadi selalu muncul. Astaghfirullah. Semoga ini menjadi pelajaran berharga, menghargai sesuatu sekecil apapun selama tu bermanfaat. belajar dari hal kecil, berdakwah dengan sebaik cara.

~”Tak selamanya kita menggunakan paku, kadang kita memerlukan jarum. Bukan besar kecilnya pekerjaan kita. Tapi sesuai kebutuhan.”~


Read More..