Jumat, 27 Desember 2013

Semua Berawal Dari Cinta :D


CINTA SEJATI adalah rasa yang menghujam kedalam hati. Kokoh dalam kata dan menjumbai dalam laku. Cinta adalah penyakit tak terdeteksi yang kehadirannya sering ditunggu-tunggu oleh jiwa. Namun terkadang cinta juga hadir tidak pada waktunya. Cinta adalah kata lain dari memberi, artinya seorang pecinta harus rela memberikan waktunya. Tenaganya. Pikirannya dan segala hal untuk yang dicintainya.

Seorang pecinta biasanya sering menyebut-nyebut atau mengigat-ingat yang dicintainya. Atau sebaliknya, Sering menyebut-nyebut sesuatu maka kita akan jatuh cinta. Kedua rumus cinta tersebut bisa saja berlaku. pun juga dengan rumus lain, kita jatuh cinta lalu semua terlihat baik atau semua terlihat baik lalu kita jatuh cinta. Semuanya bisa berlaku. Maka jangan heran ketika seorang pecinta disebut tidak waras atau gila. Karena semua yang dilihatnya adalah baik. Dia melihat satu titik yang tak terlihat oleh orang lain. Melihat menggunakan mata. menerjemahkan dengan hati. Cinta :D

Aku pun sekarang dalam posisi pecinta. Cinta berat. Untungnya, ketika cinta terungkap gayung bersambut. Cinta mengalir, bertemu muaranya. Rindu mengelus rindu. cinta berbalas cinta. :D

Bermodalkan cinta, aku menyeberangi samudra. Meninggalkan orang tua. Mengorbankan kuliah. Tak menghiraukan apa kata orang. Semua indah, karena aku melihat dengan cinta. Setibanya di negri cinta, aku pun disambut dengan cinta; Senyuman, kata-kata yang ramah, canda nan indah. Semua berkelindan bersatu padu.

Dinegri cinta, aku pun diajarkan tentang cinta. “orasi” pak Presiden PPMI tentang cintanya menambah semangat cinta-ku. “seandainya saya mempunyai banyak uang dan kekuatan” kata pak Presiden PPMI “akan saya pindah Al-Azhar dan ulama-ulamanya ke Indonesia. Al-azhar bukan hanya milik orang Mesir, Al-Azhar adalah milik masyarakat islam dunia.”

“Maka, haram bagi siapapun untuk merusak Al-Azhar. Al-Azhar memberikan kami dan orang-orang mesir makan. Al-Azhar memberikan masa depan”. Lanjut beliau.” Al-Azhar berada dalam lubuk hati yang paling dalam, dalam ruh dan jiwa kami. Maddal hayaah… seumur hidup. sepanjang nyawa masih dikandung badan.

Cinta bertaut gayung bersambut. Ketika tayangan wawancara Pak President PPMI dengan salah satu stasiun Televisi Mesir tersebut ditayangkan. Wakil rektor Al-Azhar menangis. Pak rektor atau grand syekh Azhar, Al-‘Alimul Allaamah Prof. DR. Ahmad Thayyeb menyambut baik dan mengapresiasi kecintaan Indonesia terhadap Azhar. Beliau memperlakukan kami, bak nabi musa memperlakukan ummat yang dicintainya. Cinta bertemu cinta.

Karena cinta. Keputusan Al-Azhar pun berubah. Yang biasanya ujian masuk terakhir bulan November, khusus untuk Indonesia di undur dan tetap bisa dilakukan bulan desember. “Kalau untuk Amrizal (Presiden PPMI Mesir) kapanpun tes akan kami lakukan” kata Rais Daarul Lughah. Subhaanallah. Alhamdulillah.

Semua berawal dari cinta dan pengorbanan. Cinta Dari Allah, Cinta dari langit. Cinta dari orang tua. Cinta dari alam sekitar. Cinta dari… dan dari… Aku akan membalas semua cinta dengan cinta. Aku tak mau riak-riak cinta ini hilang begitu saja. Harus kujaga, kusiram kutumbuh besarkan. Agar berbuah cinta nan lebih indah. Akan aku sebarkan paham “cinta” kenegri tercinta. Indonesia.

Catatan kecil dari Mahasiswa Syariah Islamiyyah Al-Azhar AsSyariif…
Fahmi Akhi Fillah :D
“bukan jarak yang memisahkan dua jiwa, tapi doa yang tak saling terlantun. Mohon doakan saya.” Syukran :D





Read More..

Sabtu, 02 November 2013

Perpisahan Awal Kerinduan :)







Seperti biasa hari baru adalah hadiah baru. Semangat baru. target baru. suasana baru. pokoknya semua serba baru. Selalu ada kejutan, meskipun terkadang diluar harapan tapi selalu sesuai kebutuhan. Karena yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Tuhan.

Seorang muslim adalah orang yang sekitarnya terselamatkan dari tangan dan lisannya. Oleh sebabnya jadikanlah kehadiran kita selalu membawa kesejukan, kedatangan kita menebar kemanfaatan, biarkan mereka menggungkapkan tentang makna “kehadiranmu” di ujung pertemuan.

Sejatinya, perpisahan adalah harga mati dari sebuah pertemuan. Berani bertemu sama dengan berani berpisah. Bahagia ketika awal bertemu pun harusnya bahagia ketika diakhir perpisahan. Karena pertemuan dan perpisahan laksana dua sisi mata uang yang tak akan terpisahkan.

Perpisahan bukanlah akhir dari sebuah kekerabatan dan keakraban, namun ia akan menghadirkan sebuah rasa indah yang bernama kerinduan. Namun terkadang ketika perpisahan harus hadir di hadapan, hati ini belum siap menghadapi kenyataan. Hari-hari yang penuh dengan kebahagiaan seakan sirna hanya dalam beberapa kedipan.

Kenyataan tetaplah lebih indah dari lamunan. Ketika memang perpisahan harus terjadi hadapilah dengan sepenuh senyuman. Pertemuan memang selalu menghasilkan rangkayaian kisah, sejarah dan sejuta kenangan yang saling berkelindan, sulit untuk dilupakan. Karena kehadiran kenangan sejatinya bukanlah untuk dilupakan, tapi dijadikan pelajaran untuk perbaikan kedepan.

Saat ada yang pergi, sesungguhnya ada rindu yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Maka jangan terlalu sedih meskipun perpisahan itu pedih. Sesungguhnya bukan jarak yang memisahkan ikatan persahabatan, tapi do’a yang tak terucap tak terlantunkan. Ikatlah persahabatan dengan do’a. mulai dengan kejujuran. Siram dengan senyuman. Bilas dengan keikhlasan dan wadahi dengan kasih sayang.

Mungkin ada kalanya perpisahan adalah yang terbaik, berpisah sementara. Sejenak menjadi kepompong yang menyendiri. Hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang menari, menyemai keindahan diantara bunga. Berbagi ceria dengan sesama. Bersatu padu mengubah dunia. Lalu dengan penuh rindu kita kembali dalam dekapan kasih-Nya. Mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi dengan persahabatan suci. Sokokoh janji. sehangat semangat, seceria pelangi. Seindah tarian merpati. Secerah mentari pagi.

Akhirnya, kita pun harus berpisah diakhir tulisan. Adakah janji yang belum tertunaikan atau hutang yang belum terbayarkan juga kesalahan yang belum termaafkan? Dengan penuh ketundukan. Dengan berjuta pengharapan saya mohon teman-teman ikhlaskan.

Doakan saya selalu. Agar senantiasa bertambah semangat menjadi pribadi shalih berlimpah manfaat. Dalam misi meraih mimpi. Menebar kesejahteraan keseluruh pelosok negeri.

Bunga kecubung mekar menjuntai
Sayang selasih dirumpun bakau
Duduk termenung tangis berurai
Rindu kekasih jauh dipulau

Kalau kutahu mengkudu pahit
Tidak kuseduh dengan tembakau
Kalau kutahu merindu sakit
Tidak kujauh pergi merantau


Kalau tidak purnama bulan
Tidak perahu mengarung samudra
Kalau tidak kepada Tuhan
Hendak mengadu kepada siapa?

Apa tanda tajam belati
Sekali layang lawan tersungkur
Apa tanda muslim sejati
Susah senang berhias syukur

Alangkah manis buah mangga
Lebih asyik dikupas bersama
Semoga kita kembali bersua
dikesempatan lain yang lebih bahagia :)


Maafkan kawanmu ini
Muhammad Fahmi Akhukum Fillah
Read More..

Minggu, 27 Oktober 2013

Negri Bebek





Konon, negri dengan penduduk muslim terbanyak bukanlah lagi milik Indonesia. Menurut ustadz Felix Y. Siauw negri dengan penduduk muslim terbanyak saat ini dipegang oleh negri bebek. Negri bebek merupakan representasi dari negri orang beriman yang digambarkan Al-Quran. Negri bebek merupakan negri yang sangat kaya. Negri bebek juga merupakan negri yang sangat subur, sampai-sampai ada ungkapan, lempar batu tumbuh kayu, lempar kayu tumbuh hutan.



80% dari spisies unik dunia ada di negri bebek. Kekayaan alam mulai dari tambang emas batubara hingga minyak bumi Semua ada dinegri bebek. Intinya negri bebek merupakan paru-paru dunia dan surganya sumber daya Alam. Ironisnya masih banyak masyarakat di negri bebek yang dibawah garis kemiskinan. Hanya 11% dari pemuda negri bebek yang mampu melanjutkan sekolahnya kejenjang perguruan tinggi. Bahkan saking ironisnya lagi, masih banyak penduduk negri bebek yang rela untuk berjejalan untuk mendapatkan bantuan senilai 250 ribu.

Kenapa dinamakan negri bebek? Menurut para Ahli nama negri bebek dipilih karena banyak penduduk negri bebek yang suka ikut-ikutan. Pemimpinnya pun lembek-lembek tidak tegas. Juga karena banyak masyarakanya yang tidak kreatif.


Negri bebek sudah merdeka selama 68 tahun, namun saking tidak kreatifnya negri bebek, setiap perayaan kemerdekaan selalu diadakan lomba balap karung dan lomba makan kerupuk. Ketika ditanya kenapa tidak diganti dengan lomba yang lebih kreatif? mereka menjawab, dari dulu juga nenek moyang sudah begitu, yah dasar negri bebek. Bisanya cuma ikut-ikutan. Ketika negri lain sudah mampu mendarat ke bulan, negri bebek masih setia dengan balap karungnya.


Negri bebek juga terkenal dengan pribadi pemuda-pemudinya yang hancur. Remajanya suka berhura-hura. Berjoget ria seakan ajal tak akan datang padanya. Narkoba meraja lela. Rokok dimana-mana. Konon 56% remaja ibukota negri bebek tidak perawan lagi itu 2006. Sekarang? walLahu a’lam.


Namun negri bebek juga ternyata punya prestasi, sadaqo misalnya. Sadaqo merupakan produk negri bebek yang mendunia. Disaat negri barat hanya mengenal vampire sebagai hantu mereka, ternyata negri bebek lebih kreatif, mereka mempunyai produk seperti kuntilanak, genderowo, suster ngesot, suster keramas dan lain-lain. Sadaqo dulunya merupakan kunilnak. Karena negri jepang kekurangan setan maka di eksporlah kuntilanak kejepang dan dijepang jadilah namanya sadaqo. Sehingga jadilah negri bebek sebagai negri pengekspor setan.


Ternyata tidak hanya itu prestasi negri bebek. negri bebek juga merupakan negri dengan korupsi no 2 didunia. Dinegri bebek membuat KTP saja memerlukan uang pelicin. Bahkan mungkin andai kata para malaikat bisa disogok maka penduduk negri bebek dengan senang hati menyogok malaikat.


Ironis, padahal negri bebek merupakan negri dengan penduduk muslim terbesar didunia. Juga dengan sumber daya alam yang kaya raya. Apa sebabnya? Kenapa negri bebek terpuruk ekonominya?


Apakah penduduk negri bebek benar-benar beriman? Jika ditanya siapa tuhanmu? Mereka menjawab Allah. Tapi ketika Adzan jumat dikumandangkan, banyak sopir angkot dinegri bebek yang masih berkeliaran, Hanya untuk mencari sesuap nasi. Hanya seharga sesuap nasikah nilai Allah dimata penduduk negri bebek? Padahal, Allah-lah yang menganugrahkan negri bebek dengan kekayaan yang luarbiasa. Membuat iri semua Negara, mereka ingin merebutnya dengan segala cara. Tapi lagi-lagi bagi penduduk negri bebek negri mereka tiada harganya.


Kira-kira sudah pernah belum anda berkunjung kenegri bebek?





Read More..

The Way To Believe





Kita perlu beristighfar atas kekurangan kita masing-masing. Kelemahan diri dan kurangnya usaha dakwah sehingga ummat Islam saat ini menghadapi masalah dengan berbagai rupa. Dakwah jangan hanya dibebankan kepada seorang ustadz. Seorang muslim sesungguhnya wajib menyampaikan dakwah. Dakwah tidak harus dengan bicara didepan umum. Seorang yang berjalan kemesjid kemudian mengumandangkan adzan itu dakwah. Seorang perempuan yang membangunkan temannya pagi-pagi kemudian mengajaknya shalat berjamaah itu dakwah. Setiap kebaikan itu adalah dakwah.


“Al iimanu yazid wa yankush” iman itu bisa bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Maka dakwah adalah saling mengingatkan agar iman senantiasa naik. Boleh turun, tapi treknya harus selalu naik. Turun 2 naik 5 turun 3 naik 9. Treknya harus tetap naik.


“Faith is the case that can not be seen but decides everything”. iman adalah sesuatu yang tak tampak tapi menentukan segalanya. Iman memang tak terlihat, tapi jelas sangat bermanfaat. Pernahkah anda memperhatikan pohon besar, rindang dan memberi manfaat dengan buah dan pernaungannya?. Tapi mungkinkah pohon itu besar dan kokoh tanpa memiliki akar yang kuat? Nah sahabat, Allah mengumpamakan iman laksana Akar tersebut. Sebagaimana Firmannya berikut;


tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

~Q.S Ibrahim 24-25~


Seorang muslim belum dikatakan sempurnya ke”musliman”nya jika dia belum memberikan kebermanfaaan bagi sekitarnya. Bagaimana dia bisa bermanfaat? Laksana pohon, tentunya ia harus mempunyai akar (dasar) yang kuat, Iman. Pohon dengan akar kokoh takkan jatuh oleh badai, pohon dengan akar yang kokoh akan menyerap saripati dengan baik. Muslim dengan keimanan yang kuat takkan jatuh oleh godaan.


Cukupkah dengan akar yang kuat saja? Tidak! Allah kemudian melanjutkan dengan “Cabang dan Rantingnya menjulang kelangit”. Berlimpah. Mungkin satu kata itu tepat untuk menggambarkan perumpamaan tersebut. Berlimpah bukan berarti berlimpah materi (saja), tapi juga ilmu dan hikmah.


Akar yang kuat. Cabang yang menjulang tinggi. Iman yang kokoh dengan ilmu dan hikmah yang tinggi, itukah sesorang muslim? Belum cukup. Allah melanjukannya dengan “pohon yang memberikan buahnya disetiap saat”. Ya! Kebermanfaatan. Seorang muslim sejati haruslah bermanfaat bagi muslim lainnya. Ini puncak dari seorang muslim. “sebaik-baik kamu adalah yang paling banyak manfaatnya untuk manusia” Atau kalau disingkat ketiga perumpamaan tersebut adalah “Shalih berlimpah manfaat”.


Semua hal tersebut harus bermula dengan iman yang kokoh. Bagaimana cara mendapatkan iman yang kokoh? “The way to believe” . mari kita belajar dari cerita Ustadz Felix Siauw ketika beliau mencari kebenaran. Hingga Akhirnya memeluk islam dengan “akar yang menghujam, cabangnya menjulang kelangit, dan memberikan buah bagi sekitarnya”.


Felix Remaja. Anak smp pencari tuhan. Begitu kira-kira cerita ini dimulai dalam sebuah sharing di masjid UIN SUKA Yogyakarta. Suatu ketika Felix remaja galau, dia bertanya kepada ibunya tentang dari mana asal dirinya. Sang ibu menjawab dari papi maminya lah. Trus, papi-mami dari mana? Dia melanjutkan. Dari eyang. Eyang dari mana? Dari mamanya eyang. Wah kalau begini gak bakal ada ujungnya nih. Benaknya.


Lalu Felix muda kemudian bertanya kepada pastur tentang asal dirinya. Si pastur kemudian menjawab. Dari tuhan. Tuhan yang mana nih? Kan ada tiga kata felix kemudian. ‘tuhan yang tiga itu sebenarnya satu’. tiga tidak bisa disatukan dan satu tidak bisa ditigakan. Begitu jawab pastur. Kamu tidak boleh bertanya gitu. Iman itu percaya tanpa banyak Tanya, si pastur melanjutkan.


Felix muda kemudian berfikir dalam kegalauannya, untuk apa tuhan menciptakan aku dengan akal? Dia menciptakan akal, konsekuensinya ya aku bertanya-tanya dong. Sejak itu Felix muda keluar dari katolik dan tidak beragama, meski mengakui adanya tuhan. Dia masih bertanya-tanya tenang hakikat dirinya.

Keseharianya dikampus ITB kemudian mempertemuknnya dengan Ustadz Fatih karim. Atau yang kita kenal sekarang sebagai salah satu inspirator Qur’an. Gak kenal kan? Nih kenalan follow twitternya @mfatihkarim. Insya Allah manfaat. Eh jangan lupa punyaku juga ya @alfahmi_19 hihihhi. :D


Berawal dari dipaksa oleh teman, Felix muda akhirnya mau berdiskusi dengan Ust Fatih. Seperti sebelumnya Felix muda bertanya tentang asal dirinya. Dijawablah dari Allah. Dari mana tahu? Dari Al-Qur’an. Ust Fatih kemudian menjelaskan surah kedua dan ayat kedua dalam Al-Quran “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” . felix muda seakan tertawa “mana mungkin kitab buatan manusia tak ada kesalahan didalamnya? Lalu dijelaskan bahwa kitab itu diurunkan oleh Allah melalui wahyu. Felix muda masih tidak percaya, bagaimana mungkin Allah menulis Al-Quran tanyanya. lalu ust Fatih menunjukkan ayat 23 di surah Al-baqarah berikut;


dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar


Ayat ini benar-benar menghantam Felix muda. Ini tantangan untuk orang yang meragukan kebenaran Al-Quran. Dan Felix muda seakan dibilangin “kalau tidak bisa mendatangkan satu ayat pun yang seperti Al-Quran udah jangan banyak cincong, ngikut aja”. akhirnya Felix muda pun memeluk islam. 10 tahun kemudian jadilah Ust Felix siauw sekarang :D


Ust Felix menemukan kebenaran dengan metode berfikir. Mulai dari bertanya dari mana asal diri? Untuk apa diciptakan? Dan kemana ia akan kembali? Dari pertanyaan ini ia mendapatkan jawabannya semua dalam Al-Quran. Ia diciptakan oleh Allah, untuk beribadah, dan akan kembali ke Allah.


Pernahkah anda memperhatikan sebuah handphone? Mungkinkah handphone ada dengan sendirinya? Tidak. Pasti ada yang membuat, untuk apa handphone di buat? Untuk sms,telpon dsb. Kepada siapa handpone kembali? Manusia. Bagai mana cara penggunaannya agar handphone tetap baik dan sesuai guna? Maka diberilah buku penduan tentang penggunaan hanphone.


Pun begitu dengan manusia, diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya dan akan kembali padaNya pula. Agar hidup manusia baik, benar dan sesuai tujuannya maka Allah turunkan buku panduan, itulah Al-Qur’an. Maka tidak akan tersesat sesiapa yang berpegang teguh dengan Al-Quran dan sunnah Rasul. Apa bila ada manusia yang salah maka ada dua kemungkinan, yang pertama Al-Qur’annya yang tidak pernah dibaca (dipahami) atau Buku panduannya telah diganti dengan pemikiran-pemikiran manusia. Buku-buku barat yang memusuhi islam misalnya.


Yang sudah mengetahui hakikat dirinya maka ia akan mendapatkan keimanan yang kokoh. Tak akan dapat terbeli oleh apapun. Contoh, seorang akhwat sedang mencari kerja, dia sangat membutuhkan pekerjaan. Apply lamaran sana-sini akhirnya dia diterima disalah satu perusahaan ternama. “Tapi ada syaratnya” kata sang bos perusahaan, dia harus melepas kerudungnya. Karena mempunyai keimanan yang kokoh, si akhwat menolak dengan tegas ia mengatakan “saya memang membutuhkan pekerjaan tapi anda tidak bisa membelikan saya surga”. Saya yakin Allahlah sang pemberi Rizki. Bagaimana mungkin aku dapat rizki yang berkah jika cara mendapatkannya sudah salah. Allahu Akbar. Iman yang menghujam, jadi penimbang setiap tindakan. Semoga keimanan kita selalu dijaga oleh Allah aamiin.


Jaddiduu iimanakum bi laa ilaaha illa Allah. Upgrade selalu keimanan kita dengan memperbanyak membaca kalimah tauhid laa ilaaha illaLaah. Dan bergaullah dengan orang-orang shalih.

Bukan jarak yang memisahkan dua jiwa
Tapi do’a yang tidak saling terlantun
Tolong sayang selalu do’akan saya
Agar bermanfaat dan menyampaikan hikmah dengan santun.

Kemana lebah terbang bercumbu
Kepada kembang bersimbah madu
Kemana sembah semata dituju
Kepada Allah Tuhan yang satu

Malang nian turun keladang
Tinggi lalang jatuh keparit
Malang nian orang tak sembahyang
Dunia luas serasa sempit

Burung elang diatas pagar
Lepas gagak ditimang raja
Sahabatku sayang cepatlah sadar
Mari jadi pribadi berguna

Terimakasih :D


Wassalam :)














Read More..

Sabtu, 26 Oktober 2013

Hikmah Jum'at



Setiap jumat pasti ada hadiah baru, nashihat baru, dan ilmu baru. Nama khatib itu Ustadz Ahmad Fauzi Al-Hafidz. Guru, ustadz, serta pembimbing saya dunia Akhirat dengan nashihat -nashihatnya. Seperti biasa, khotbah selalu dimulai dengan tahmid, shalawat, wasiat taqwa dan beberapa potong ayat Al-Quran.


Khotbah itu dimulai dengan sebuah do’a. Do’a yang sejak dua tahun lalu menjadi salah satu do’a favorit saya. Do’a itu diajarkan oleh Nabi Ibrahim A.S dan termaktub didalam kitab suci Al-Qur’an. Sebaik-baik do’a adalah do’a yang Allah ajarkan melalui Al-Quran atau melalui para RasulNya. Doa itu berbunyi;


Rabby habliy minas shalihiin... “Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.” (Q.S As-shaffat : 100)


Kurang lebih dua tahun lalu, do’a itu diajarkan oleh gurunda Yusuf Mansyur melalui sebuah layar televisi. Beliau menjelaskan betapa pentingnya anak shalih dan betapa hebatnya do’a itu. Masalah kemudian muncul, saya kan belum punya istri masa berdo’a minta anak shalih? Minta istrinya dulu dong :D


Begitulah ketidak sabaran seorang murid menunggu hikmah. Padahal beberapa saat kemudian gurunda menjelaskan terkhusus untuk kekita yang belum menikah. Bahawa apabila kita mengamalkan do’a tersebut Insya Allah dikasihnya malah “sepaket” (istri dan anak shalih) Subhanallah. Bukankah kenikmatan terbesar bagi seorang muslim setelah nikmatnya iman adalah mempunyai istri shalihah? yuk selalu berdo’a seraya memantaskan diri. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Harapan selalu ada selama Allah tumpuan semata. Mintalah padanya sebagai tanda kita lemah dan membutuhkannya dalam semua urusan.


Kembali keisi khotbah, karena masih dibulan Dzulhijjah khotbah pun masih sekitar tentang kurban. Namun khutbah hari ini nampaknya adalah sebuah “feedback” dari khotbah minggu lalu, kembali ke minggu lalu ketika pak khotib menyampaikan tujuan kurban dan yang diterima disisi Allah adalah ketakwaan si empunya kurban.


Akan tetapi pak khotib nampaknya “terlalu bersemangat” menyampaikan khotbah, sehingga yang terlihat seakan beliau emosi. Data mencatat untuk kecamatan Ngampilan jika semua sapi dan kambing di rupiahkan akan ada angka 1,5 milyar rupiah. Jika niat kurban karena adat, karena gengsi, atau karena niat dan cara salah lainnya maka begitu banyak uang yang tersia. “kalau yang sampai kesisi Allah adalah ketakwaan, lalu pantaskah ketika kita yang jarang kemesjid bahkan meninggalkan shalat wajib, untuk melaksanakan kurban?” apa yang akan diterima oleh Allah? Kira-kira begitu pertanyaan yang mengambang setelah khotbah terselesaikan.


Khotbah yang di angkat gurunda hari ini agak mencairkan kebekuan. Beliau melanjutkannya dengan hikmah kurban yang diantaranya adalah tertang besarnya ksasih sayang Allah kepada hambanya.


Menenai kasih sayang Allah ini. Dalam perspektif ilmu tasawuf, nabi Ibrahim diperjalankan ke “malakut” ketika melihat orang yang bermaksiat lalu nabi Ibrahim berdo’a; ya Allah binasakanlah mereka. Do’a Nabi Ibrahim pun dikabulkan. Dan binasalah orang yang maksiat tersebut. Kejadian tersebut berlangsung 3 kali. Hingga Allah pun menegur nabi Ibrahim. Hai Ibrahim, do’a para Nabi selalu dikabulkan, maka gunakanlah do’amu untuk kebaikan.


Allah kemudian menjelaskan kepada Ibrahim tentang kasih sayangNya terhadap hambanya, pun terhadap mereka yang berlumuran dosa. Hai Ibrahim mereka yang bermaksiat itu ada 3 kemungkinan maka janganlah kamu mendo’akan mereka untuk binasa. Kemungkinan pertama mereka mungkin bertobat sebelum ajal menjemputnya. Kemungkinan kedua, jika mereka mati dan belum sempat bertobat, barang kali anak cucu mereka yang akan menjadi penyembahKu. Kemungkinan ketiga, mereka mati dan tidak meninggalkan keturunan yang menjadi penyembahku, tapi itupun terserahKu mau mengadzab atau mengampuninya. Masya Allah begitu luas kasih sayang Allah, lalu apa bentuk syukur kita, jika disuruhNya menghadap 5 kali sehari kita malas-malasan ?


Hikmah kedua adalah tentang cinta yang diuji. Latar belakang disyariatkannya kurban adalah karena kecintaan Ibrahim terhadap anak pertamanya Ismail, maka Allah menguji kecintaannya apakah melebihi terhadap cinta Ibrahim padaNya. Maka diperintahkanlah Ibrahim untuk menyembelih anaknya.


Boleh cinta terhadap dunia, tapi jangan sampai tertancap didalam dada. Sekedarnya saja. Inga pesan sayyidina Ali RA “cintailah orang yang kau cintai tapi sekedarnya saja. Barang kali ia akan menjadi orang yang kau benci suatu hari nanti . Dan bencilah orang yang engkau benci tapi sekedarnya barang kali suatu hari nanti ia kan jadi kekasihmu.” Untuk yang lain silakan buka Al baqarah 216 dan Annisa 19.


Apapun sesuatu yang wasath. Proporsional. Tidah berlebihan adalah indah. :) :D














Read More..