Kita orang baik atau Allah yang tutupi aib kita? Jelas sekali
kita bukan siapa-siapa, berbuat kebaikan riya, ingin dilihat. Sedang berbuat
buruk bangga, merasa hebat. Allahlah yang maha baik berkenan menutupi aib-aib
hambanya. Lalu atas hak apa kita memperolok, menjelakkan, menghina orang lain? Bukankah
setiap orang lebih unggul dari kita dalam sata hal?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar