Sabtu, 22 Desember 2012

Al-Waalidaani You Are My Everything


Hari ibu, membuat aku ingat akan masa lalu. Masa lalu yang curam, namun indah untuk di kenang, masa lalu yang membuatku siap untuk menantang dunia, masa lalu yang membuat aku setegar sekarang ini. Hehehe

In memory, dulu aku adalah seorang anak yang bisa dibilang “super nakal” tapi, untunglah aku mempunyai orang tua “pendidik” yang mendidik dengan gayanya masing-masing. ayah misalnya, yang mendidik dengan “keras” terhadap anaknya. Dan ibu yang mendidik dengan belaian manja dan kasih sayangnya. (Heemm jadi kangen ketika ummi tiap pagi mengusap rambutku).

Dalam kenangan indah. dahulu aku dipercaya oleh ayahanda untuk mengaji ketempat seorang guru di ujung desa, akan tetapi aku menyia-nyiakan kepercayaan ayah dengan “bolos” dan pergi ke “bioskop” umum. Tau apa yang terjadi setelahnya? Ketika pulang aku sudah di sambut oleh ayahanda di depan pintu. tanpa banyak bicara, ayah langsung menceburkanku kedalam tong air (tempat air kira-kira mampu menampung 500 liter air). andai tidak ada ibunda, entahlah apa yang terjadi. :D

Suatu ketika, aku dibelikan mobil-mobilan yang cukup elit oleh ibunda, padahal aku tau waktu itu orang tuaku tidaklah mempunyai banyak uang, karena waktu itu mereka masih menjadi pedagang pasar mingguan. Akan tetapi, demi buah hatinya mereka rela menyisipkan uangnya. Akupun sangat senang dengan mobill-mobilan itu, sehari penuh aku asyikn bermain dengannya sehingga aku lupa waktu dan malas untuk pergi ke sekolah. Ayah yang tidak suka banyak omong, langsung mengambil dan menginjak mobil-mobilaan kesayangan ku itu tanpa memikirkan berapa harga, dan usaha mereka untuk membelikan mobil itu.

Ada lagi kenangan yang takkan kulupakan. ketika aku belajar merokok dan ketahuan ayah, aku dikejar-kejar dengan sebilah kayu oleh ayah, laksana buronan dan polisi, sang buronan berusaha lari secepat mungkin akan tetapi karena kaki sang “buronan” lebih pendek, dengan mudah polisi mendapatkannya. Hehehe, setelahnya apa yang terjadi??? Ayah tidak memukuliku, tapi dikejar-kejar sudah cukup untuk membuatku jera.

Lalu apa peran ibu? Setiap aku selesai “di adili” oleh ayah, ibulah yang sellu berusaha menghentikan isak tangisku, setelah tangisku reda, ibu menasehatiku, coba kalau kamu tidak begitu pasti ayah tidak begini. Hemmm akupun tersadar dan tau bahwa akulah yang salah, dan aku yakin itu semua bentuk dan cara mereka meng-ekspresikan kasih sayangnya.

Hasil didikan itu lebih terasa sekarang, alhamdulillah setelah kejadian 8 tahun yang lalu aku tidak bisa merokok, dan bahkan membenci seorang perokok, karna dalam keyakinanku rokok adalah haram karena banyak mudharat yang dihasilkan.

Sekarang mereka sudah percaya sepenuhnya kepadaku, ketika dulu aku dibatasi untuk keluar malam, sekarang sudah tidak lagi. Ketika aku minta pendapat mereka tentang perkuliahan terbaik. mereka bilang, dimanapun kamu mau kuliah, selagi kami bisa membiayai, ambillah. Itu artinya mereka percaya sepenuhnya denganku. Alhamdu lillah

Bahkan kepercayaan itu berimbas kepada lingkunganku. ketika aku mau kejogja misalnya, orang tua sahabatku mempercayakan anaknya untuk kuliah di kota pendidikan karena percaya kepadaku, dan meminta agar aku menjaga dan menasehati anaknya ketika menyimpang dari tujuan awalnya.

Yang kurasakan sekarang. Kerasnya didikan ayah dulu membuat aku tegar menghadapi dunia, kasih sayang ibu membuat aku bersemangat untuk memberikan yang terbaik kepada mereka, tidak ada alasan untukku tidak membalas kebaikan mereka.


I love you fuuuulllll

Ayahanda dan ibunda.

Santri, anak perantauan






Read More..

Jumat, 21 Desember 2012

Secangkir Syair



Bunda... ma’afkan daku
Belum bisa mewujudkan asamu
Tak mengerti tentang hatimu
Kini aku pergi meninggalkan mu
Hanya membuatmu menangis karna rindu padaku

Bunda... 
Aku kan selalu ingat pintamu 
Selalu beristiqamah dalam merajut ilmu 
Bunda... ini janjiku padamu 
Semoga Allah meridhainya

Bunda...

Aku akan pulang membawa rindu dan kasih untukmu
Aku akan pulang dan ingin melihatmu bahagia
Aku akan pulang dan membawa ilmu yang kudapat
Aku akan menjadikan air mata rindu menjadi air mata bahagia



Bunda... taukah engkau
Dalam setiap do’a setiap sujudku
Selalu kusebut namamu kepada sang maha kuasa
Agar engkau selalu kuat dalam hidupmu

Bunda... taukah engkau
Air matamu adalah motivasi untukku
Suaramu adalah penyemangat hidupku
Bunda... engkau adalah bidadariku
Engkau segala-galanya untukku
I love you full bundaa...


By: sastra santri, anak perantauan

Read More..

Selasa, 13 November 2012

shadaqoh


Dari Anas Ra. Bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“ketika Allah telah menciptakan gunung-gunnung dan menancapkannya I atas bumi, sehingga menjadi berhentilah bumi itu tidak bergerak lagi. Maka kagumlah para malaikat seraya berkata : “ya Tuhanku, apakah ada mahkluk engkau yang lebih hebat dari gunung-gunung itu?
Allah menjawab : “Ya ada, yaitu besi”.
Para Malaikat bertanya : apakah ada mahkluk engkau yang lebih hebat dari pada besi?
Allah menjawab : “Ya ada, yaitu Api”.
Para Malaikat bertanya lagi : apakah ada mahkluk engkau yang lebih hebat dari Api?
Allah menjawab : “ya ada, Yaitu Air”
Para Malaikat bertanya pula : apakah ada dari mahkluk engkau yang lebih hebat dari Air?
Allah menjawab : ‘Ya ada, yaitu Angin”
Para Malaikat bertanya lagi : apakah ada dari mahkluk engkau yang lebih hebat dari Angin?
Allah menjawab : “Ya, ada. Yaitu Anak turun Adam, yang memberikan suatu derma dengan tangan kanannya dan merahasiakan dermanya itu sampai-sampai dari tangan kirinya pun, maka ia lebih hebat dari pada angin.
Read More..

Selasa, 16 Oktober 2012

Curhat colongan

Pertama kali ke Yogyakarta membuatku bingung mau tinggal dimana. Tapi jauh-jauh sebelum aku ke jogja, aku sudah memimikirkan dimana tempat yang tepat dan pas untuk benar-benar menjadi penuntut ilmu sejati. Setelah Tanya-tanya kakak-kakak senior jatuhlah pilihanku pada sebuah pondok pesantren. tapi masalah timbul lagi, anak pondok tentu tau lah yaa gimana rasanya tinggal di pondok pesantren, budaya antri, bercanda sampai malam, ah itu semua biasa.

Nah, aku ingin merubah semua itu, setelah di Tanya-tanya sama pengurus pondok katanya : disini orang luar boleh ikut mondok alias jadi santri kalong. Mendengar itu dua orang temanku langsung mikir untuk cari kost di dekat pondok. Selidik punya selidik ternyata ada sebuah rumah yang pengen di kontrakkan dengan jumlah 4 kamar. Dan berlangsunglah negosiasi, meskipun mahal tapi karna kami pengen ngontrak sambil mondok maka deal pun terjadi.

Beberapa hari kemudian, eh si empunya kontrakan nelpon katanya karna ada kesalahan teknis maka deal dibatalkan, uang muka kami kembalikan dan diambah 100 ribu sebagai tanda permintaan ma’af. Temanku sempat kecewa, tapi untunglah kami sudah lulus masuk tes seleksi pondok. hatikupun berkata, mungkin inilah yang terbaik.

Hari pertama di pondok, apa yang terjadi ? budaya antri yang tiga tahun aku rasakan di Kalimantan kembali terulang, bahkan disini lebih parah. Hehehe. Tapi aku yaqin inilah cara Allah untuk mendidikku, karna Allah sayang padaku, beginilah caraNya menjaga.

Aku sudah sering di peringatkan oleh Allah secara langsung. suatu ketika aku bersepeda, didalam hatiku ada sedikit rasa mengeluh. Eh tiba-tiba Allah memperlihatkan seseorang yang jalan kaki dan jaraknya lebih jauh dari yang aku tempuh. yang lebih parahnya lagi, seseorang itu adalah perempuan. Hatikupun lansung hancur berkeping-keping. Alangkah tidak bersyukurnya aku, kalah semangat sama seorang perempuan. Astagfirullaah.

Tadi malam ketika badanku kurang fit dan hatiku sesak dengan rindu, aku kembali mengeluh karena susah tidur. Lagi-lagi aku langsung di tegur, Allah memperlihatkanku seseorang yang tidur pulas walau hanya beralaskan sajadah. Akhirnya akupun sadar dan yaqin apapun yang terjadi itulah yang terbaik untukku. Intinya harus banyak bersyukur.

"boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (Q.S Albaqarah ayat :216)
“bersyukurlah, niscaya Allah akan menambah nikmatnya”


By Muhammad fahmi wanna be international writer
Read More..

kampus UIN SUKA





sumber ://uin-suka.ac.id

KAMPUS UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Read More..