CINTA SEJATI adalah rasa yang
menghujam kedalam hati. Kokoh dalam kata dan menjumbai dalam laku. Cinta adalah
penyakit tak terdeteksi yang kehadirannya sering ditunggu-tunggu oleh jiwa. Namun
terkadang cinta juga hadir tidak pada waktunya. Cinta adalah kata lain dari
memberi, artinya seorang pecinta harus rela memberikan waktunya. Tenaganya. Pikirannya
dan segala hal untuk yang dicintainya.
Seorang pecinta biasanya sering
menyebut-nyebut atau mengigat-ingat yang dicintainya. Atau sebaliknya, Sering menyebut-nyebut
sesuatu maka kita akan jatuh cinta. Kedua rumus cinta tersebut bisa saja
berlaku. pun juga dengan rumus lain, kita jatuh cinta lalu semua terlihat baik
atau semua terlihat baik lalu kita jatuh cinta. Semuanya bisa berlaku. Maka jangan
heran ketika seorang pecinta disebut tidak waras atau gila. Karena semua yang
dilihatnya adalah baik. Dia melihat satu titik yang tak terlihat oleh orang
lain. Melihat menggunakan mata. menerjemahkan dengan hati. Cinta :D
Aku pun sekarang dalam posisi
pecinta. Cinta berat. Untungnya, ketika cinta terungkap gayung bersambut. Cinta
mengalir, bertemu muaranya. Rindu mengelus rindu. cinta berbalas cinta. :D
Bermodalkan cinta, aku
menyeberangi samudra. Meninggalkan orang tua. Mengorbankan kuliah. Tak menghiraukan
apa kata orang. Semua indah, karena aku melihat dengan cinta. Setibanya di
negri cinta, aku pun disambut dengan cinta; Senyuman, kata-kata yang ramah,
canda nan indah. Semua berkelindan bersatu padu.
Dinegri cinta, aku pun diajarkan
tentang cinta. “orasi” pak Presiden PPMI tentang cintanya menambah semangat
cinta-ku. “seandainya saya mempunyai banyak uang dan kekuatan” kata pak
Presiden PPMI “akan saya pindah Al-Azhar dan ulama-ulamanya ke Indonesia.
Al-azhar bukan hanya milik orang Mesir, Al-Azhar adalah milik masyarakat islam
dunia.”
“Maka, haram bagi siapapun untuk
merusak Al-Azhar. Al-Azhar memberikan kami dan orang-orang mesir makan.
Al-Azhar memberikan masa depan”. Lanjut beliau.” Al-Azhar berada dalam lubuk
hati yang paling dalam, dalam ruh dan jiwa kami. Maddal hayaah… seumur hidup.
sepanjang nyawa masih dikandung badan.
Cinta bertaut gayung bersambut. Ketika
tayangan wawancara Pak President PPMI dengan salah satu stasiun Televisi Mesir
tersebut ditayangkan. Wakil rektor Al-Azhar menangis. Pak rektor atau grand
syekh Azhar, Al-‘Alimul Allaamah Prof. DR. Ahmad Thayyeb menyambut baik dan
mengapresiasi kecintaan Indonesia terhadap Azhar. Beliau memperlakukan kami,
bak nabi musa memperlakukan ummat yang dicintainya. Cinta bertemu cinta.
Karena cinta. Keputusan Al-Azhar
pun berubah. Yang biasanya ujian masuk terakhir bulan November, khusus untuk
Indonesia di undur dan tetap bisa dilakukan bulan desember. “Kalau untuk
Amrizal (Presiden PPMI Mesir) kapanpun tes akan kami lakukan” kata Rais Daarul
Lughah. Subhaanallah. Alhamdulillah.
Semua berawal dari cinta dan
pengorbanan. Cinta Dari Allah, Cinta dari langit. Cinta dari orang tua. Cinta dari
alam sekitar. Cinta dari… dan dari… Aku akan membalas semua cinta dengan cinta.
Aku tak mau riak-riak cinta ini hilang begitu saja. Harus kujaga, kusiram
kutumbuh besarkan. Agar berbuah cinta nan lebih indah. Akan aku sebarkan paham “cinta”
kenegri tercinta. Indonesia.
Catatan kecil dari Mahasiswa
Syariah Islamiyyah Al-Azhar AsSyariif…
Fahmi Akhi Fillah :D
“bukan jarak yang
memisahkan dua jiwa, tapi doa yang tak saling terlantun. Mohon doakan saya.” Syukran
:D